Serang, (siberone.co.id) – Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Kabupaten Serang menegaskan pentingnya penguatan identitas organisasi dan peningkatan keterampilan pengurus dalam menjalankan roda organisasi. Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) menekankan bahwa serikat pekerja harus memiliki karakter yang jelas dan tidak disamakan dengan organisasi lain. Cipocok Jaya, Kota Serang Sabtu (8/2/2025)
“Sebagai organisasi serikat pekerja, kita harus memiliki identitas yang kuat. Salah satu bentuk kedisiplinan organisasi adalah penggunaan seragam dan atribut yang sesuai dengan aturan. Jika tidak diperhatikan, bisa saja organisasi kita diakui oleh pihak lain dan itu tentu merugikan,” ujar ketua DPN, Slamet Kaswanto i.
Selain itu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga fokus organisasi agar tetap pada perjuangan hak pekerja, tanpa teralihkan oleh urusan politik.
“Kesadaran politik itu penting, tetapi jangan sampai serikat pekerja justru lebih sibuk dalam urusan lain dan melupakan kepentingan anggotanya sendiri,” tambahnya.
Slamet Kaswanto, mengungkapkan bahwa DPD terus berusaha menangani permasalahan pekerja, termasuk kasus di PT Gunung Mulia yang saat ini masih dalam pengawasan Badan Pengawasan Kabupaten.
“Jika hasil pengawasannya tidak maksimal, maka kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan DPP dan DPN untuk mencari solusi terbaik,” jelasnya.
Lebih dari itu, DPD FKSPN Kabupaten Serang juga telah menjalin kerja sama dengan Universitas Terbuka untuk membuka kesempatan bagi para pekerja agar bisa melanjutkan pendidikan.
“Kami ingin lebih banyak pekerja di Kabupaten Serang yang bisa kuliah. Dengan pendidikan yang lebih tinggi, diharapkan mereka memiliki daya saing yang lebih baik di dunia kerja,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPD FKSPN Kabupaten Serang, Eli Rakhmat, menegaskan bahwa pengelolaan organisasi yang baik juga bergantung pada administrasi dan keuangan yang sehat.
“Keuangan itu seperti akar bagi organisasi. Kalau akar tidak kuat, pohon pun akan tumbang. Oleh karena itu, pengelolaan dana harus dilakukan secara cermat dan transparan. Selain itu, kita juga harus kreatif mencari sumber pemasukan tambahan, misalnya melalui proyek-proyek kecil agar organisasi bisa terus berkembang,” jelasnya.
Eli juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap regulasi ketenagakerjaan dan regenerasi kepemimpinan dalam organisasi.
“Perubahan dalam undang-undang ketenagakerjaan terus terjadi, sehingga kita harus selalu siap dan memahami setiap perubahan agar hak-hak pekerja tetap terlindungi dengan aman.semoga kedepannya apa yang kita harapkan menjadi lebih baik dan bangkit lagi,”katanya.