Caption foto: Dewan Komisaris & amp; Direksi Bank Banten (istimewa)
BANTEN, (siberone.co.id) – PT Bank Pembangunan Daerah Banten (Perseroda) Tbk terus mengukir sejarah serta melanjutkan tren positif. Kondisi keuangan Perseroan pada September 2024 (Triwulan III) kembali mencatatkan angka positif atau keuntungan sebesar Rp7,47 miliar.
Raihan laba ini melanjutkan tren laba yang berhasil dibukukan pada Tahun 2023. Sebagaimana diketahui, untuk pertama kalinya sejak didirikan tahun 2016, Bank Banten meraih laba bersih mencapai Rp26,59 miliar pada akhir Desember 2023.
Pencapaian ini menjadi tonggak penting bagi Bank Banten, yang menunjukkan peningkatan signifikan berkat transformasi kinerja yang didukung penuh oleh kolaborasi berbagai pihak dan upaya intensif dalam perbaikan internal serta inovasi layanan.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh seluruh pihak yang percaya dan bekerja sama dengan Bank Banten. Kami terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Banten dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada bank daerah ini,” ujar Muhammad Busthami, Direktur Utama Bank Banten.
“Kami menyadari perjalanan ini masih panjang, dan kami optimis dengan sinergi bersama, Bank Banten akan terus tumbuh kuat dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Banten.” ucapnya
Pada tahun 2023, Bank Banten mengalami perubahan signifikan dengan menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setelah disahkannya Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2023. Status baru ini membuat Bank Banten kini setara dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) lainnya di Indonesia yang dimiliki langsung oleh pemerintah daerah. Bank Banten terus membenahi manajemen dan meningkatkan layanan demi membangun kepercayaan masyarakat Banten.
Dalam memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 3 triliun sesuai POJK No. 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum, Bank Banten membentuk Kelompok Usaha Bank (KUB) dengan Bank Jatim.
Dengan kerjasama ini, Bank Jatim akan menjadi bank induk yang menjamin permodalan dan likuiditas Bank Banten serta tentunya pertumbuhan bisnis dan peningkatan pendapatan Bank Banten.
Langkah ini didukung penuh oleh Pj. Gubernur Jawa Timur dan Pj. Gubernur Banten, serta OJK sebagai regulator pengawas perbankan di Indonesia. Sinergi ini diharapkan efektif sebelum akhir tahun 2024 untuk memperkuat posisi Bank Banten sebagai perbankan yang andal di Banten.
Dalam langkah strategisnya, Bank Banten juga memperluas cakupan pengelolaan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dengan menambah Kabupaten Lebak dan Kota Serang pada Agustus – Oktober 2024.
Sebelumnya, Bank Banten hanya mengelola RKUD Provinsi Banten saja. Proses Pengelolaan RKUD ini berjalan berjalan lancar, dengan layanan payroll ASN, PPPK, dan pembayaran TUKIN serta turunannya secara on track.
Bank Banten terus menerus memperbaiki pelayanan, menumbuhkan bisnis dan meningkatan kepercayaan pasar, dengan terus menerus melakukan konsolidasi dan penguatan internal secara menyeluruh. Proses “bersih-bersih” dan perbaikan tata kelola serta peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia menjadi bagian penting yang terus diperhatikan untuk memastikan kapal besar Bank Banten segera merapat ke Pelabuhan Harapan.
Bank Banten berkomitmen untuk terus memperbaiki kinerja keuangan dengan mengedepankan prinsip “growth and profit” di seluruh jajaran. Selama 2024, Bank Banten terus membukukan pertumbuhan yang positif. Bank Banten optimistis dalam waktu yang tidak terlampau lama dapat mencapai target menjadi salah satu dari “Top 5 BPD” di Indonesia.
Bank Banten tidak bangkrut bahkan menjadi semakin besar dan semakin kuat. Bank Banten juga tidak kesulitan memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun. Bahkan bersama Bank Jatim akan terjalin sinergi bisnis yang semakin luas, dengan cuan yang melimpah.
“Kami terus memantapkan langkah untuk tumbuh lebih sehat dan kuat. Dengan dukungan masyarakat dan sinergi strategis yang kami jalankan, kami yakin Bank Banten akan memberikan manfaat maksimal bagi pembangunan ekonomi di Banten. Mari kita bersama-sama menjaga Bank Banten sebagai mitra terpercaya demi kesejahteraan masyarakat Banten.” tambah Busthami. (Dikutip dari Pandeglangnews.co.id)