• Sab. Okt 12th, 2024

Siber One

Media online utama

Wakapolda Banten Buka Bimtek dan Uji Konsekuensi Informasi Publik oleh Divhumas Polri

Byadmin siberone

Sep 22, 2021

Kota Serang – siberone.co.id
Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari membuka dan memberikan sambutan kegiatan bimbingan teknis dan uji konsekuensi Informasi Publik oleh Divhumas Polri, Aula Serbaguna Polda Banten, Rabu (22/9).

Kegiatan Bimtek Dan Uji Konsekuensi Informasi Publik Humas Polda Banten oleh Divhumas Polri dihadir oleh Karo PID Brigjen Pol Moch. Hendra Suhartiyono, MSi.

Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Ery Nursatari menyampaikan bahwa peran Humas Kepolisian dalam melaksanakan peranannya sebagai garda terdepan dan representasi citra Polri serta sebagai penyedia layanan informasi bagi publik sehingga menuntut akan profesionalitas kehumasan pada tingkat Polda Banten dan jajaran

“Tuntutan masyarakat akan
ketersediaan informasi publik pada Polri, memerlukan adanya pelayanan yang baik oleh pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) terhadap permohonan informasi publik dari masyarakat secara terbuka,” Kata Ery Nursatari.

Ery Nursatari menjelaskan perkembangan media komunikasi saat ini sangat pesat, pengaruh dari revolusi industri 4.0, sehingga semakin pesatnya pertumbuhan media sosial, peran media sosial dalam membentuk opini publik terhadap polri semakin terbuka lebar sejak era reformasi.

Selanjutnya Ery Nursatari menjelaskan bahwa di undang – undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik telah mengamanatkan badan publik termasuk Polri untuk memberikan layanan informasi. namun, dalam pasal 17 undang-undang keterbukaan informasi publik, telah diatur mengenai informasi yang
dikecualikan, yaitu informasi yang tidak bisa dibuka atau
diakses oleh publik/masyarakat.

“Dengan adanya keterbukaan informasi, kita perlu dilakukan uji konsekuensi oleh pejabat pengelola informasi dan dokumentasi
yang bertujuan untuk melindungi dokumen yang bersifat rahasia dan bukan untuk konsumsi publik,” Ujar Ery Nursatari

Ery Nursatari berharap semoga melalui bimbingan teknis ini dapat
menghasilkan persamaan persepsi mengenai
daftar informasi dikecualikan sesuai dengan ketentuan undang-undang.

“Agar seluruh peserta dapat
mengikuti bimtek ini dengan sungguh-sungguh, pastikan dalam waktu yang singkat ini, rekan-rekan mampu menyerap materi yang disampaikan, untuk selanjutnya mengaplikasikan dalam pelaksanaan tugas kepolisian,” Tutup Ery Nursatari (Bidhumas)

Sharing is Caring

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *